Model-model Ekonomi

Pengertian Model Ekonomi

Model Ekonomi merupakan suatu abstraksi tentang hubungan-hubungan ekonomi, untuk menyederhanakan penanganan masalah-masalah riil ekonomi yang sangat kompleks. Model-model ekonomi ini umumnya dibentuk untuk mempelajari tingkah laku unit-unit ekonomi dalam hubungannya dengan pemilihan atau proses dan kegiatan-kegiatan : produksi, konsumsi dan distribusi barang atau jasa.

Bentuk model-model ekonomi ini, di samping yang bersifat verbal kita kenal model dalam bentuk fungsi umum-kualitatif, angka-tabel-grafik dan fungsi khusus-aljabar/matematis. Ketiga jenis/bentuk model ini pada hakekatnya hanya dapat dibedakan, namun sebenarnya sulit untuk dipisahkan karena bentuk/jenis model yang satu bukan merupakan substitusi dari yang lain, melainkan dalam batas-batas tertentu lebih bersifat komplementer. Dengan kata lain, bentuk/jenis model yang satu dapat dipergunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan bentuk/jenis model yang lain dan bukan untuk menggantikannya.

Fungsi Umum-Kuantitatif

Di dalam hukum permintaan dijelaskan bahwa, jumlah barang diminta (quantity demanded) dipengaruhi oleh : harga barang itu sendiri, harga barang-barang lain (komplementer dan substitusi/pengganti), pendapatan perseorangan, selera masyarakat dan lain sebagainya. Di sini, sesuai dengan tujuannya, hukum permintaan tersebut dapat disederhanakan penampilanya yaitu dengan mempergunakan persamaan/fungsi dalam bentuk simbol-simbol (lambang) yang mewakili variabel-variabel bersangkutan.

Cara penyimbolan yang lazim adalah dengan menggunakan huruf-huruf depan dari nama variabel yang disimbolkan. Misalnya, variabel price disimbolkan dengan P dan variabel quantity disimbolkan dengan huruf Q. Sementara itu quantity demanded dan quantity supplied masing-masing disimbolkan dengan Qd dan Qs. Dengan demikian kita dapat memodelkan hubungan antara permintaan dan faktor-faktor penentunya sebagai berikut:
Rumus (fungsi)

Qxd = f (Px | Pc,Ps,M,Pop,T)

Dimana:
Qxd = Kuantitas permintaan barang X (quantity of X demanded)
Px = Harga barang X (price of X)
Pc = Harga barang komplementer (price of complementary)
Ps = Harga barang substitusi (price of substitute)
M = Pendapatan perseorangan (individual income)
Pop = Jumlah penduduk (population)
T = Citarasa/selera (taste)

Pernyataan  f ( ) dalam rumus (fungsi) Qxd = f (Px | Pc,Ps,M,Pop,T) dimaksudkan, bahwa: Qxd yang merupakan variabel tidak bebas yang diterangkan/dipengaruhi oleh faktor-faktor (variabel-variabel bebas) yang berada didalam tanda ( ), yaitu : Px, Pc,Ps,M,Pop dan T. perlu juga diperhatikan tanda "|" sesudah Px dimaksudkan bahwa, hukum permintaan, yang mengatakan Qxd akan naik apabila Px turun atau sebaliknya, Qxd akan turun apabila Px naik hanya berlaku apabila faktor-faktor dibelakang tanda "|" , yaitu : Pc,Ps,M dan T, tetap (ceteris paribus).

Dari model di atas dapat dilihat bahwa hubungan yang sebetulnya begitu kompleks dapat disederhanakan hanya dalam satu baris persamaan/fungsi. Model ekonomi yang penampilannya dalam bentuk persamaan/fungsi seperti di atas dinamakan bentuk fungsi umum, karena berlaku untuk semua jenis barang ataupun jasa dan bersifat kualitatif, karena tidak menunjukkan arah maupun besarnya pengaruh.

Angka-Tabel-Grafis

Pembahasan ekonomi mikro dalam bentuk fungsi umum dan bersifat kualitatif seperti yang terlihat pada gambar dibawah, seringkali tidak cukup. Ekonom biasanya akan melengkapinya dengan ilustrasi angka-angka hipotetis dan dinyatakan dalam tabel yang kemudian digambarkan dalam grafik.
Perhatikan gambar dan tabel dibawah ini:
Tabel.
Titik Qd P Qd Titik
A 2 15 9 C
E 5 10 5 E
B 8 5 1 D

Gambar grafik
Grafik Tabel
Grafik Tabel
Pada tabel diatas dan gambar grafik diatas terlihat bahwa, pada harga (P = Price) sebesar 15, jumlah permintaan (Qd) = 2, sedangkan jumlah penawaran (Qs) = 9. Dengan harga yang lebih rendah (5) jumlah permintaannya naik menjadi 8, sedangkan penawarannya turun menjadi 1. Pada harga 10, baik jumlah permintaan dan penawarannya adalah 5. Kedua nilai yang terakhir ini masing-masing kita sebut harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan.

Titik A, E dan B terletak pada garis permintaan, karena menunjukkan hubungan antara P dan Qd ; sedangkan titik-titik C, E dan D terletak pada garis penawaran karena merupakan titik-titik kombinasi antara P dan Qs. Sementara itu, titik E adalah merupakan titik perpotongan antara garis permintaan dan garis penawaran kita sebut titik ekuilibrium.

Fungsi Khusus-Aljabar/Matematis

Model-model seperti di  atas sampai pada tingkat tertentu memang dapat membantu dan dapat menyederhanakan analisis ekonomi, namun dianggap belum cukup bahan untuk meramalkan tentang apa yang akan terjadi apabila salah satu dari variabel penentunya berubah.

Dalam pembuatan model-model matematis, sarana penting yang diperlukan adalah persamaan (equation) dengan unsur-unsur utamanya :
  • Variabel, adalah sesuatu (bisa berwujud gejala ekonomi ataupun penentu faktor-faktor gejala) yang pada saat pembahasan masalah, besarnya, dapat berubah-ubah.
  • Konstanta, adalah sesuatu yang besarnya/nilainya tetap (tidak berubah)
  • Koefisien, yaitu suatu konstanta bergabung dengan suatu variabel.
  • parameter, yaitu koefisien atau konstanta yang bervariabel atau dinyatakan dalam huruf.
Persamaan (equation) dapat dibedakan menurut persamaan definisi, identitas, keseimbangan ataupun behavioral equation (persamaan tingkah laku). Contoh-contoh dibidang ekomomi mikro untuk persamaan-persamaan definisi, identitas, keseimbangan dan tingkah laku berturut-turut adalah:
∏ = TR - TC
TC = FC + VC
Qd = Qs
Qd = 12 - 2P

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai model-model ekonomi, yang membahas tentang pengertian model ekonomi, Fungsi Umum-Kuantitatif, Angka-Tabel-Grafis dan Fungsi Khusus-Aljabar/Matematis. Semoga bermanfaat.

Sumber: Soeheroe Tjokroprajitno, Matematika Ekonomi, 1994.

No comments:

Post a Comment